Tampilkan postingan dengan label masjid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label masjid. Tampilkan semua postingan

Masji As-Solihin

Masjid As-Sholihin merupakan Masjid yang berdiri kokoh dan besar serta luas berada di Dukuh Turusan, Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten.

Baca juga : Masjid Al-Agung Kauman, Jimbung, Kalikotes, Klaten
Dengan begitu luasnya tentunya Msjid ini dapat menampung seluruh jama'ah yang hadir terutama untuk Dk. Turusan, Desa Jemawan tersebut yang mana untuk halaman depan Masjidpun sangatlah luas.

Baca juga : Masjid Baitul Hakim Semangkak
Masjid ini memiliki tempat tersendiri untuk belajar mengaji dan kegiatan lainnya, sehingga membuat Masjid As-Sholihin tentunya menjadi makmur, Warga sekitarpun terlihat antusias sekali dalam melakukan kegiatan dilingkungan Masjid yang tentunya menambah erat tali persaudaraan antar warga yang terjalin dalam satu lingkup Masjid As-Sholihin tersebut.

Baca juga : Masjid Majasem berdiri sejak 1300an Masehi
Melihat dari besarnya Masjid As-Sholihin tentunya diharapkan pengurus serta warga melakukan kegiatan rutin untuk membersihkan dan menjaga agar Masjid selalu bersih dan terlihat lebih rapi, agar jama'ah yang datangpun menjadi lebih nyaman dan penuh dengan kekhusyukannya. Lingkungan yang masih asri juga menambah kesan tersendiri dimana kenyamanan, ketenangan suasananya membuat kita betah-betah berada di Masjid yang luas dan besar tersebut.

Simak Juga & Tinggalkan Jejak

Baca juga : Masjid Nurul Iman
Mengutip imam Masjid As-Sholihin "Jangan menampakan ego masing-masing tetapi berbuatlah yang bermanfaat bagi sesama" rasanya dari beberapa bulan terakhir kami selalu didengarkan akan kebaikan antar sesama yang membuat kita makin mantap bahwasanya hidup tidak untuk saling bersikut-sikutan akan tetapi saling merangkul dan menata masa depan yang lebih cerah dengan kebersamaan. Semoga Masjid As-Sholihin menjadi bukti dimana dengan adanya berbagai pandangan diluar sana tetapi didalam Masjid menjadi satu tujuan untuk bersama dan kemakmuran Masjid ini.

Masjid Agung Kauman, Jimbung, Kalikotes, Klaten

Masjid Agung Kauman, Jimbung, Kalikotes, Klaten merupakan Masjid yang di lindungi di Wilayah Kabupaten Klaten, seperti halnya yang lainnya seperti Masjid Golo Pandanaran Bayat serta Masjid Majasem yang telah berdiri sekitar 1300an tahun silam, terlihat dari arsitek bangunan yang berupa kayu penyangga dengan umur yang begitu tua sehingga sangat perlu dilestarikan dan dilindungi.

Baca juga : Masjid Baitul Hakim Semangkak
Masjid Agung Kauman ini sebelum kita masuk ke Masjid dikelilingi oleh kolam air yang dimaksudkan untuk menjaga kebersihan kita sebelum menginjak lantai Masjid Agung ini, tetapi seiring berkembangnya jaman tentunya setiap orang sudah memiliki atau menggunakan alas kaki sehingga tidak perlu lagi melewati kolam tersebut, dan sekarang sudah terpasang jembatan untuk melintasi kolam tersebut, dan adapun tempat wudhu berada di pojok paling depan sebelum masuk ke Masjid sehingga benar-benar anda bersih sebelum menginjak batas suci dari Masjid Agung Kauman tersebut.

Baca juga : Mie Ayam Selera Klaten

Papan yang menunjukan untuk perlindungan sebuah cagar budaya juga nampak terlihat jelas sebelum kita memasuki Masjid Agung Kauman tersebut, sehingga benar-benar jelas sekali bahwa cagar Budaya berupa Masjid tersebut dilindungi oleh undang-undang karena memang keberadaan Masjid ini sangatlah bermanfaat bagi kehidupan umat manusia di Dunia dengan mengerti akan sejarah-sejarah yang ada di Indonesia dan khususnya di wilayah Kabupaten Klaten.

Baca juga : Taman Lampion Baru Klaten

Salah satu lagi yang unik dari Masjid Agung Kauman ini adalah dimana terdapat beberapa pilar atau saka dari kayu dan sudah dipondasi dibagian bawahnya sehingga dimana yang datang duluan mereka sengaja mendekati pilar tersebut untuk bersandar, sembari mendekatkan diri dengan berdzikir dalam ketenangan dan kenyamanan serta keheningan yang ada di Masjid Agung tersebut.

Simak Juga & Tinggalkan Jejak

Mendengarkan khutbah jum'at dalam Masjid Agung Kauman sangatlah tenang dan menyerap dalam sanubari dimana nuansa masa lampau sangat kental dalam Masjid ini dengan khutbah yang menerangkan betapa pentingnya menjaga kedamaian antar umat tentunya membuat hati makin tentram. Dan harapan semoga Masjid ini akan terawat dengan baik sehingga anak-cucu dan bahkan beberapa keturunan kita akan mendapatkan kemegahan serta sejarah dimasa yang akan datang.

disitulah yang kulihat dan yang kudengar

Masjid Majasem Berdiri Sejak 1300an Masehi

Masjid Majasem dinamakan Masjid Al-Makmur berada di Dukuh Majasem, Desa Pakahan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten berdiri sejak tahun 1300an masehi, disini terjadi beberapa pemugaran seperti di tahun 1700an dimasa Kasunanan Surakarta dengan Kesultanan Jogjakarta berpisah, serta pembuatan serambi yang dibuat sekitar tahun 1934 serta dilakukan pemugaran lagi pada tahun 2003 silam.

Kami mendapatkan informasi dari takmir Masjid serta ada sesepuh yang menceritakan bagaimana kisah turun temurun yang berada di Masjid Majasem tersebut. Serta memberikan informasi berdasarkan prasasti dari keramik yang terpampang didinding-dinding dari Masjid Majasem ini, berdasarkan informasi kebenaran dari tahun 1300an ini tentunya Masjid ini lebih tua dari Masjid Demak dan juga Masjid yang berada di salah satu wilayah Klaten lainnya yaitu Masjid Joglo di lingkungan Sunan Pandanaran. Masjid ini tentunya tersemat perlindungan dari cagar budaya yaitu Undang-undang No. 11 Tahun 2010, karena memang Masjid Majasem ini memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Terlihat dalam gambar di atas dimana arsitek dari bangunan interior Masjid Majasem ini sangatlah kuno tanpa ada ukiran yang modern hanya saja kayu yang utuh serta ukiran seadanya dengan garis lurus saja yang memberikan kesan lebih seni kali ya. Tentunya warga sekitar khususnya Dukuh Majasem harus berbangga hati dimana mereka mimiliki Masjid yang perlu dilestarikan dan dimakmurkan agar sejarah akan selalu diingat oleh anak-anak dimasa mendatang.


Mengutip Khutbah Imam Jum'at Masjid Majasem "Kita harus senantiasa bersyukur walau dalam keadaan seperti apapun baik suka maupun duka, karena disaat kita berduka atau bersedih itu tidak seberapa dibandingkan dengan nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita semua" Kalimat tersebut sungguh menentramkan hati dan pikiran kita karena nikmat yang telah kita terima sangatlah banyak dan tak terhitung nilainya maka Alhamdulillah.

Masjid Baitul Hakim Semangkak

Masjid Baitul Hakim merupakan salah satu Masjid yang berada di wilayah Klaten, dan tepatnya di Jl. Mayor Kusmanto No. 17 Semangkak, Klaten Tengah, Klaten.

Masjid yang lokasinya berada di tepi jalan ini tentunya sangatlah bermanfaat bagi para musafir dimana dengan mudah ditemukan untuk beribadah dan beristirahat dalam perjalanan.  

Sepanjang Jalur ini di Jalan Mayor Kusmanto juga memang disediakan atau diperuntukan untuk kuliner serta berjualan makanan baik warung restorant steak maupun hanya membuka lapak yang telah disediakan oleh Pemerintah daerah setempat untuk mendirikan lapak mereka di pinggir trotoar sehingga memang dikhususkan jadi tidak membuat pejalan kaki yang lewat trotoar terganggu dan bahkan malah dapat menikmati pemandangan yang berjualan baik makanan maupun buah-buahan. Dengan adanya tempat kuliner tersebutlah keberadaan Masjid Baitul Hakim sangat bermanfaat dimana baik pedagang maupun pembeli tidak perlu melewatkan waktu beribadah mereka karena sudah tersedia tempat ibadah buat mereka.

Baca juga : Kupu-Kupu Turi
Kamipun beberapa kali sudah pernah kesini dan alhamdulillah sekarang Masjid Baitul Hakim sudah bagus dan tertata rapi, berbeda dengan waktu dulu yang masih terlihat seperti Mushola dan bangunan lama sekarang dengan bangunan baru tentunya dapat menambah semangat baru bagi para jama'ah Masjid Baitul Hakim itu sendiri. Dengan adanya penjual dan pembeli disepanjang Jalan Mayor Kusmanto inilah Masjid diperbesar agar dapat menampung seluruh jama'ah yang hadir, terutama pada hari Jum'at Masjid Baitul Hakim dengan kapasitas kurang lebih 300 (tiga ratus) jama'ah ini penuh sesak di hari itu.

Simak Juga & Tinggalkan jejak

Harapan tentunya kebersihan serta kenyamanan terus terjaga, dengan kondisi Masjid Baitul Hakim yang sudah nampak baru seperti ini tentunya jangan sampai disia-siakan akan pengelolaan dan sumber dayanya, sehingga membuat jama'ah yang hadir tidak segan-segan untuk memberikan infaknya untuk kemakmuran Masjid Baitul Hakim yang kita cintai ini, seperti mengutip Khutbah Imam Jum'at Masjid Baitul Hakim "Jadilah seperti Lebah yang memberikan manfaat dimana mereka berada"

Masjid Nurul Iman

Masjid dengan exsterior yang menawan membuat kamipun tertarik untuk mengunjunginya, walau berukuran kecil tetapi exsteriornya benar-benar menarik perhatian kami, dan satu lagi adalah Pohon Buah Naga yang sedang berbuah menambah begitu menarik dan mempesonanya Masjid Nurul Iman Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali

Baca Juga : Renovasi Taman Lampion Klaten
Sebenarnya kami ingin melewati pojok utara dan timur dari wilayah Kabupaten Klaten tapi nampaknya kami kelewatan sehingga sampailan di Masjid Nurul Iman yang sudah memasuki wilayah Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali, tetapi tidak apa karena ini menjadi sebuah pengalaman tersendiri bagi kami yang tanpa sengaja melewati jalur tersebut.

Baca juga : Mengganti Ban Depan Motor Mio Sporty 2009 di Planet Ban Klaten
Sesampai disana memang belum waktu masuk akan tetapi kami sengaja beristirahat sejenak sembari meluangkan waktu untuk melihat daerah sekitar dari Masjid Nurul Iman tersebut yang masih asri pedesaan banyak pepohonan dan ada pula yang menarik perhatian kami adalah adanya Pohon Buah Naga yang sedang berbuah yang tampak indah dah tentunya akan dinantikan kapan matangnya oleh jama'ah Masjid Nurul Iman ataupun bagi pemiliknya sendiri tentunya yang menanam Buah Naga ini.

Simak Juga & Tinggalkan Jejak


Baca juga : Taman Ilalang Klaten
Dengan penuh harapan tentunya Buah Naga di depan Masjid Nurul Iman tersebut bisa matang dan enak sehingga dapat dinikmati oleh pemiliknya maupun bersama dengan jama'ah yang telah menanti sekian lama sampai benar-benar buah naga tersebut matang dipohonnya.

Keunikan Masjid At-Taqwa Gergunung Klaten

Sepintas memang tak terlihat keunikan dari Masjid At-Taqwa ini tetapi jika anda masuk kedalamnya baru nampaklah dimana anak-anak kecil dengan khusyuknya dalam beribadah serta berada dalam shof yang paling depan sendiri berada tepat dibelakang Imam Masjid At-Taqwa tersebut.

Di tempat lain mungkin sebagian besar shof pertama diisi oleh orang tua bahkan kakek-kakek simbah yang sudah sepuh menempatkan diri mereka dibelakang Imam Masjid tetapi di Masjid At-Taqwa ini alhamdulillah antusias dari anak-anak kecilpun begitu semangat dan khusyuknya, semoga akan terjaga sampai mereka besar kelak diwaktu mereka sudah mengenal dunia laur yang lebih luas lagi tetapi akan tetap ingat dengan perjuangan mereka dimasa kecil dimana mereka berduyung-duyung menuju Masjid At-Taqwa untuk memakmurkannya. Untuk ketepatan waktu juga sangat dijaga dimana dikala waktu sholat telah tiba akan terus bergegas untuk mengumandangkan adzan dan dilanjutkan dengan sholat jama'ah yang tentunya tanpa mengulur-ulur waktu untuk segera sholat.



Alhamdulillah dihari Jum'at yang berkah ini Masjid At-Taqwa membagikan nasi bungkus yang berisi lauk ayam, semoga yang memberi mendapatkan berkah yang melimpah serta kemakmuran yang terus terjaga dalam Masjid At-Taqwa tersebut. Dengan sistem seperti ini tentunya dapat menarik minat dari jama'ah dan tanpa mengurangi sebuah tujuan dimana hal tersebut saling berkesinambungan eh saling menguntungkan maksudnya, karena yang bersodakoh mendapatkan pahalanya dan yang beribadah sendiri dalam Masjid At-Taqwa itu sendiripun mendapatkan pahala tersendiri jadi sama-sama memiliki tujuan yang baik untuk kemakmuran Masjid At-Taqwa Gergunung tersebut.
____________________________________
Simak Juga & TInggalkan Jejak
____________________________________

Harapan tentunya bibit-bibit kecil akan tumbuh dengan baik dari lingkungan yang baik pula yang berupaya ditanamkan di Masjid At-Taqwa Gergunung tersebut. Semoga dikemudian hari Masjid ini menghasilkan sebuah karakter manusia yang berguna bagi manusia lainnya dalam hal kebaikan, seperti halnya yang telah dicontohnya dimasa kecil karena lingkungan yang baik akan menghasilkan manusia yang baik pula.

Masjid At-Taqwa Tuban Kulon, Manjung, Ngawen

Masjid At-Taqwa ini berada di Dk Tuban Kulon, Ds Manjung Kec. Ngawen Kab. Klaten dan berada dipinggir jalan sidatan dari Klaten menuju ke Boyolali ataupun Semrang dan sebagainya.

Masjid At-Taqwa bentuknya yang melebar sehingga kami sebelumnya tak begitu nampak dan baru mengetahuinya setelah terdengar suara dari Imam Masjid yang sedang berkhutbah.

Masjid ini dapat menampung sekitr 120 jama'ah yang melebar sekitar 20 jama'ah dan terdapat sekitar 6 shof kebelakangnya, dan jika kita berada di dalam dan menghadap ke mimbar tentunya terasa sangat lega dan luas karena barisan yang begitu panjang akan tetapi kalau melihat kebelakang barulah terlihat hanya sekitar 6 shof saja.

Karena memang lingkungan yang padat akan penduduk membuat Masjid ini makmur dan banyak jama'ah yang datang. Ditambah dengan lokasi yang dekat jalan raya membuat banyak pula yang mampir untuk melaksanakan ibadah, hanya saja lokasi berdekatan dengan belokan membuat kadang sedikit tidak mengerti dan mengetahui akan keberadaan Masjid At-Taqwa tersebut. Tempat untuk berwudhupun terdapat banyak pancuran sehingga tidak membut kita mengantri dalam mengambil air wudhu dan bersegera untuk msuk ke dalam Masjid At-Taqwa ini.


Masjid ini berpedoman dengan waktu sholat yang dikelurkan oleh Majelis Ulama Indonesia Klaten sehingga disaat kami datang sedikit terlambat, karena memang mendengan Masjid lain yang belom dimulai akan tetapi Masjid At-Taqwa ini benar-benar tepat waktunya, yang tentunya membuat khutbah jum'at sendiri terasa sedikit lebih lama dibanding dengan yang lainnya. Dan semoga apa yang Khutbah jum'at sampaikan benar-benar detail dan mengena ke jama'ah yang hadir di Masjid At-Tawqa tersebut.
______________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak


______________________________________

Mengutip khutbah jum'at imam Masjid At-Taqwa "Bahwasanya entah apa itu Tahun Baru Masehi, Tahun Baru Jawa, maupun Tahun Baru Islam, kita itu bukan bertambah umurnya akan tetapi berkurang umurnya makanya harus kita tingkatkan amal ibadah kita disetiap waktu". Setelah anda melakukan ibadah dan merasa lapar di samping masjid juga tersedia Bubur Ayam hehehe tapi kami belum pernah mencobanya si akan tetapi jika anda mau silahkan saja dengan catatan jangan lupa bayar hehee.

Masjid Sidowayah Klaten

Masjid Sidowayah Klaten berada di daerah Sidowayah Klaten berdekatan dengan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten.

Masjid ini memiliki beberapa ruangan yang dikhususkan agar tidak mengganggu satu sama lain, seperti ruang sholat utama teras yang dapat pula dimanfaatkan untuk sholat bagi kaum perempuan yang berada di belakang,serta ada ruangan di samping kiri yang digunakan untuk kegiatan belajar atau TPA (Tempat Pendidikan Al-Qur'an), sedangkan jika di hari Jum'at ketiga-tiganya dapat dimanfaatkan untuk sholat berjamaah, dan alhamdulillah penuh. Masjid ini dibagian utama untuk sholat jama'ah laki-laki terdapat ruang ber AC yang membuat sejuk serta nyaman untuk beribadah dimana memang dengan kondisi Kota Klaten yang dirasa memang cuacanya panas. Penuturan dari kota Klaten terasa panas kami dapatkan dari karyawan sebuah minuman softdrink yang berasal dari Surakarta dikatakan bahwa jika berkeliling dan memasuki wilayah delanggu sebelah barat itu sudah nampak terasa panas, padahal sebenarnya antara Surakarta dengan Klaten tidak berjauhan akan tetapi kondisi lapangan memang mengatakan begitu bahwa tingkat panas di Klaten memang terasa lebih menyengat dibandingkan dengan di Surakarta.


Setelah kami merasakan memang benar adanya, dimana walaupun ber AC dengan kondisi cuaca sekarang ini, serta jama'ah yang penuh sekitar kurang lebih 126 jamaah yang berada di dalam rasa panas pulai dirasakan berbeda dengan disaat jama'ah masih sedikit sejuknya menyentuh kulit dengan lembutnya. Ada pula yang menarik perhatian kami dimana untuk air wudhu juga terasa sejuk dan nyaman sekali, kemungkinan dari sumber air yang fresh ataupun dari air Pemerintah Daerah Air Minum (PDAM) sehingga kwalitas dari airnya benar-benar jernih dan sejuk untuk berwudhu.
_____________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak


_____________________________________

Mengutip dari khutbah jum'at imam Masjid Sidowayah Klaten bahwasanya kita harus beriman secara kaffah agar apa yang menjadi amal sholihnya di ridhoi oleh Allah SWT. Semoga bermanfaat dan peningkatan-peningkatan disegala bidang dapat membuat kemakmuran Masjid Sidowayah Klaten semakin maju.

disitulah yang kulihat dan yang kudengar

Masjid Hishoh Muhammad Al-Husainy

Masjid Hishoh Muhammad Al-Husainy merupakan Masjid yang berada di wilayah Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

Untuk sampai ditempat tersebut kami melewati Bayat dan sempat nyasar sampai Curug di Gedangsari serta kembali lagi lewat bawah perbukitan dimana jalan ini berada sebelah kiri adalah Klaten yang masih Jawa Tengah dan yang sebelah kanan adalah Gedangsari yang termasuk dalam wilayah GununkidulDaerah Istimewa Yogyakarta.

Sampai akhirnya di daerah Tancep Ngawen yang juga termasuk dalam wilayah Gunungkidul DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), sesampainya ditempat tersebut kami mencari informasi dari salah seorang penduduk desa Tancep untuk mencapai cawas yang melewati pinggiran bukit masih berapa lama, dan dijelaskan kurang lebih 5 kilometer anda baru sampai kebayat lagi ... wah berati ini hanya muter mengelilingi perbukitan tanpa tujuan dan arah yang pasti, tapi tidak mengapa kami lanjutkan kembali.

Setelah itu sampailah ke jalan raya dimana jalan raya tersebut sebenarnya kami sering melewatinya dan nampak bengong sejenak ooooo ternyata jedus e mrene (ternyata sampai sini), perjalanan yang berliku terjal naik turun perbukitan yang mengasikan bahkan melewati provinsi lain akan tetapi kembali lagi ke Kabupaten dan Provinsi sendiri.


Kami berhenti disebuah Masjid yaitu Masjid Hishoh Muhammad Al-Husainy karena waktu yang telah menunjukan jam 11.45 WIB, nampak Masjid ini dalam proses renovasi dari segi sisi tembok-temboknya yang bagian bawah ataupun bahkan sampai atas akan dikeramik dinding, telah nampak sebagian yang sudah terselesaikan.


Walau masih terdapat tangga bambu sebagai alat pendukung dalam merenovasi Masjid Hishoh Muhammad Al-Husainy seperti gambar di atas nampaknya tak akan menyurutkan niat warga sekitar untuk beribadah bahkan malah tambah memiliki rasa mendukung untuk kemakmuran Masjid Hishoh Muhammad Al-Husainy ini. Lokasinya yang sangat strategis dimana berada dijalur Bayat - Cawas membuat pengendara baik motor, ataupun mobil dapat berhenti sejenak di Masjid Hishoh Muhammad Al-Husainy ini.
___________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak


___________________________________

Harapan tentunya proses renovasi berjalan lancar dan cepat terselesaikan yang membuat kenyamanan dalam beribadah akan semakin terasa, apa lagi dengan keramik dinding yang tentunya menambah kesejukan dan ketenangan dari bisingnya kendaraan yang lalu lalang, o iya Masjid Hishoh Muhammad Al-Husainy dapat menampung kurang lebih sekitar 120 jamaah di dalam Masjid dengan tempat parkir yang memadai serta akses yang menunjang. Semoga akan menjadi Masjid yang terus makmur dalam berbagai bidang.

disitulah yang kulihat yang kudengar

MASJID DARUSSALAM

Masjid Darussalam merupakan Masjid yang beralamat di Tirtomulyo Gergunung Klaten Utara Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah Indonesia.  Masjid yang berada di kompleks perumahan membuat Masjid Darussalam tertata dengan rapih serta terorganisir dengan baik. Masjid ini dapat menampung kurang lebih sekitar 100 jama'ah yang berada di dalam Masjid belum termasuk  yang berada di bagian emper dari Masjid Darussalam tersebut.

Selain adanya Masjid juga terdapat TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) yang berada di samping Masjid Darussalam tersebut sehingga benar - benar singkronasi antara Masjid dengan sebuah pendidikan yang berbasis Islamic, yang tentunya bertujuan agar generasi-generasi muda yang cinta akan Masjid sehingga Masjid Darussalam menjadi Makmur oleh para penerus-penerus generasi muda di wilayah Tirtomulyo Gergunung Klaten Utara Klaten. 

Selain itu juga kami menilai bahwa Masjid Darussalam sangat rapih dan bersih, juga berbau harum, dimana memang `dijaga dan dibersihkan secara teratur serta terdapat beberapa titik untuk penyemprot pengharum ruangan yang automatic sehingga terjaga akan keharuman Masjid itu sendiri. Sajadah karpetpun kami rasakan benar-benar terawat tidak berbau kaki dan harum pula membuat kami betah dalam bersujud dan memujaNya.


Dilihat dari Tempat Wudhu juga sangtlah menyenangkan dimana Tempat Wudhu Pria dan Wanita terpisah seperti yang kita lihat di atas bagaimana terdapat beberapa kran untuk air wudhu yang banyak sehingga tidak membuat kita antri dalam kita bersuci, disitulah keunggulannya kita tak perlu berebut di saat berwudhu.


Melihat kebersihan seperti ini rasanya kami bangga terhadap pengurus dan pengelola dari Masjid Darussalam Tirtomulyo Gergunung Klaten Utara Klaten, Tempat Wudhu Wanitapun terlihat nampak begitu bersih, Jika dilihat dari tempat wudhu dan toilet saja sudah bersih  apa lagi Interior Masjidnya tentunya lebih bersih dari apa yang kita bayangkan.
_________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak

_________________________________

Walaupun bagian Interior Masjid Darussalam tak nampak modern akan tetapi kebersihan serta keharuman ruangan ini membuat kita khusuk dalam beribadah dan semoga jama'ah juga akan tetap selalu mengunjungi dan beribadah di Masjid Darussalam tersebut, sehingga Masjid Darussalam menjadi makmur dan terus berkembang.

disitulah yang kulihat dan yang kudengar

Masjid di Tepi Jurang Sabrangan Logede Karangnongko

Masjid ini berada di Dukuh Sabrangan Desa Logede Kecamatan Karangnongko, ada yang unik dari Masjid tersebut adalah lokasinya yang berdampingan dengan Jurang yang sangat tinggi dengan ukuran tinggi pohon Sengon besarpun masih lebih tinggi lagi serta terdapat beberapa pohon aren yang berada di jurang-jurang samping Masjid yang dikelilingi oleh pohon bambu-bambu nan rindangnya.

Dengan lingkungan pedesaan yang asri nampaknya menambah kesan damai di hati para jama'ah yang hadir di Masjid Dk Sabrangan Karangnongko ini. Area parkir yang luas yang berada disebelah utara dari Masjid juga membuat nyaman jama'ah untuk memarkirkan kendaraan mereka, walaupun tak ada penutup di area parkir akan tetapi pohon besar yang rindang disebelah Masjid ini menambah kesejukan serta membuat kendaraan-kendaraan yang parkir di area ini tidak akan kepanasan. Pohon rindang tersebut memiliki buah seperti buah duku atau kokosan akan tetapi bukan buah tersebut, dan kamipun belum mengetahui dengan pasti apa nama pohon serta buah tersebut, tetapi dilihat dari ukuran pohonnya sangatlah besar dan menjulang tinggi serta mengayomi lingkungan diarea tersebut dengan lebarnya daun-daun menutup matahari menembus ke area parkir.


Masjid ini dapat menampung kurang lebih 120 jama'ah didalam masjid serta dapat menampung lebih banyak lagi jika area luar masjid atau area parkir ikut digunakan karena area parkir sangatlah luas. Untuk sampai ke Masjid tersebut dari Jalan Raya Jiwan - Kemalang berjarak sekitar 400 sampai dengan 500 meteran saja menuju perkampungan dengan papan nama Desa atau Dukuh yang berada di sisi jalan yang bertuliskan Dk Sabrangan.
______________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak


______________________________________

Harapan adanya Masjid yang berada di Dukuh Sabrangan Desa Logede Kecamatan Karangnongko ini akan semakin makmur dan tetap berdiri kokoh walaupun berada di samping dari Jurang yang dalam, tentunya doa dari kalian serta jama'ah yang akan menyertai serta selalu mengiringi selaras sejalan dengan kemakmuran Masjid Dukuh Sabrangan Desa Logede Kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten tersebut.

disitulah yang kulihat yang kudengar

Masjid AL-IMRAN | Dk. Winong Krakitan Bayat

Masjid Al-Imrah merupakan Masjid yang berdiri di Dukuh Winong Desa Krakitan Kecamatan Bayat dan berdekatan dengan Rowo Jombor yang berada di sebelah barat dari Masjid Al-Imran tersebut. Tentunya Masjid Al-Imran ini sangatlah sejuk dimana memang berdekatan dengan sumber air serta tumbuhan hijau yang masih rindang dan tinggi - tinggi serta didukung dengan arsitek bangunan yang berlantai dua sehingga sirkulasi udara di dalam Masjid Al-Imran ini sangatlah baik, sejuk, dan nyaman.

Masjid ini dapat menampung jama'ah di lantai dua sekitar 180 jama'ah sehingga bisa dibilang memadai untuk sebuah Masjid dalam menampung jama'ah warga sekitar khususnya di dukuh Winong tersebut. O iya Masjid Al-Imran ini yang digunakan untuk shalat adalah yang lantai dua, dimana lantai satu kami belum pernah melihatnya, kemungkinan digunakan untuk keperluan musyawarah Masjid dan yang lainnya. Memang lain dengan Masjid - masjid yang lain dimana biasanya lantai pertama digunakan untuk Ibadah sholat dan lantai dua juga sebagian digunakan untuk ibadah sholat juga, akan tetapi Masjid Al-Imran ini menggunakan Lantai dua sebagai tempat sholatnya.


Di lantai dua juga terdapat meja belajar, ini sangat menarik dimana terdapat tempat pendidikan Al-Qur'an di dalam Masjid Al-Imran disertai dengan meja serta papan tulis beserta rak untuk keperluan-keperluan mengajar, sehingga benar-benar Masjid di Dukuh Winong ini sangat bermanfaat untuk warga sekitar baik untuk anak-anak maupun orang tua. Tempat yang di khususkan seperti ini nampaknya lebih terjaga dan konsentrasi dimana tidak mengganggu pula dengan orang lain yang sedang melakukan ibadah di dalam Masjid Al-Imran ini.
_______________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak


 _______________________________________

Mengutip isi khutbah jum'at Imam Masjid Al-Imran "di dalam Surat Al-Ashr yang berbunyi "Demi Masa, Sesungguhnya Manusia itu benar - benar dalam kerugian, kecuali orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran" dari sini memberikan himbauan agar kita semua dapat saling nasehat menasehati untuk sebuah kebenaran dan berupaya untuk selalu beramal sholeh"

disitulah yang kulihat dan yang kudengar

Masjid Bak Istana Negeri Dongeng

Waktu sudah menunjukan hampir adzan nampak dari Jalan Raya Kebonarum - Gayamprit Masjid yang arsitekturnya bak Istana Pricess ataupun negeri dongeng, dari situlah kami bergegas untuk menuju Masjid tersebut dimana memang dari Jalan Raya Kebonarum - Gayamprit Masjid tersebut sangatlah menarik perhatian kami, dan kemungkinan juga tidak hanya kami yang memperhatikan Masjid tersebut akan tetapi banyak yang matanya tertuju ke Masjid tersebut karena memang arah pandang serta arsitekturnya yang begitu mencolok.

Tidak butuh waktu lama dari Jalan Raya Kebonarum - Gayamprit untuk sampai di Masjid Bak Negeri Dongeng tersebut karena hanya berjarak sekitar 300 meter sampai dengan 500 meter saja dan melewati sebuah persawahan nan hijau dan perairan irigasi yang nampak jernih airnya menambah kesejukan tersendiri dalam menuju Masjid ini. Warna biru yang dipadukan dengan warna putih nampaknya membuat mata akan tergoda untuk melihatnya dan memperhatikan dimana memang warna tersebut sangat mencolok dan mudah dikenali bahkan dari kejauhan dimana dilingkungan sekitarnya masih hijau sawah serta hijau pepohonan, jadi lebih nampak berbeda dengan lingkungan lain halnya jika menggunakan genteng yang warnanya lebih mirip dengan lingkungan, akan tetapi warna mencolok ini tidak membuat kita bosan bahkan malah membuat kita penasaran dan ingin mendekatinya.

Setelah kami sampai di Masjid ini yang ternyata beralamat di Dukuh Sambeng, Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten nampaknya kita belum beruntung, karena Masjid tersebut belum digunakan untuk beribadah Shalat Jum'at serta masih ada sebuah pembangunan kubah yang belum terselesaikan. Akan tetapi harapan tentunya dilain waktu kita bisa berada disini kembali dengan penuh kekhusyukan dalam beribadah didalam Masjid tersebut. Kamipun melanjutkan perjalanan untuk menuju sebuah Masjid yang digunakan untuk beribadah sholat Jum'at.
________________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak


________________________________________

Setelah kami selesai, kami melanjutkan kembali perjalanan dan melewati Masjid yang seperti Istana Negeri Dongeng serta warna khas Biru Putih yang membuat mata terpana, sesampai samping Masjid kami berjalan dengan pelan-pelan dan alhamdulillah memang walaupun belum selesai pengerjaan pembangunan kubahnya akan tetapi warga perempuan sekitar kampung tersebut menggunkannya untuk beribadah sholat, dan semoga Masjid ini makmur dan memberikan kenyamanan serta kekhusyukan bagi jama'ahnya Aamiin.

disitulah yang kulihat dan yang kudengar

Masjid "Al-Amin" | Dk. Dawe - Ds. Pluneng - Kec. Kebonarum

Masjid Al-Amin merupakan Masjid yang berada di Dukuh Dawe - Desa Pluneng - Kecamatan Kebonarum dan Kabupaten Klaten, Masjid yang berhadapan langsung dengan sawah membuat asri serta nyaman apa lagi dengan kondisi yang terik panas seperti bulan-bulan Agustus ini, berada di lingkungan Masjid Al-Amin nampaknya membuat kita betah serta khusyuk dalam beribadah dimana ketenangan dan kesejukan terasa sampai dalam hati kita.

Masjid ini juga nampak jelas dari arah jalan yang merupakan jalan utama dari Desa Pluneng karena hanya tersela oleh hamparan dua, tiga atau bahkan empat petak sawah, jadi untuk para jama'ah tidak perlu mencari-cari akan tetapi anda bisa langsung menemukan Masjid tersebut dengan mudahnya. Warga sekitar juga nampaknya antusias untuk memakmurkan Masjid Al-Amin ini, serta terdapat Bank yang berada di sekitar Masjid karyawan merekapun ikut memakmurkan Masjid Al-Amin, dan juga ada pula atau berdekatan dengan Kantor Polisi sehingga Bapak-bapak Polisipun mengikuti ibadah sholat Jum'at di Masjid Al-Amin Dukuh Dawe Desa Pluneng Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten tersebut.


Disinipun nampak sebuah papan nama yang menerangkan sebuah keberadaan Dukuh Dawe Desa Pluneng Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten, dimana papan tersebut memberikan sebuah informasi terhadap pendatang yang baru saja datang dan mengenal lokasi tersebut, sehingga tidak perlu lagi bertanya terhadap penduduk sekitar tetapi kita langsung bisa melihat dari sebuah papan nama yang tertera di pinggir jalan dan bersebelahan dengan keberadaan Masjid Al-Amin ini serta lingkungan penduduk.


Setelah anda melihat papan nama tersebut anda bisa langsung masuk ke pintu gerbang serta pelataran Masjid Al-Amin Dukuh Dawe Desa Pluneng Kecamatan Kebonarum ini, serta tersedia tempat parkir yang terlindungi dari terik matahari serta pelataran yang nampak luas. Untuk Masjid ini juga memiliki daya tampung sekitar 100 jama'ah itu belum termasuk jika sebuah pelataran dipakai juga untuk beribadah seperti malaksanakan sholat idul fitri maupun sholat idul adha yang membutuhkan ruang yang luas.
____________________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak


____________________________________________

Mengutip dari Imam Sholat Jum'at Masjid Al-Amin "Hai maunusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. (QS Al-Hujurat : 13) sehingga kita harusnya bangga terhadap Negara Kesaturan Republik Indonesia, dimana kita ditakdirkan berbagai pulau dan suku oleh karena itu sebagai umat Islam harus menerima takdir Allah serta menjadikan sebuah amal baik bukan malah menjadikan perpecahan, Alhamdulillah kita disatukan dengan nama Indonesia

disitulah yang kulihat dan yang kudengar

Masjid Al-Ma'mur | Basin Kebonarum Klaten

Masjid Al-Ma'mur beralamat di Desa Basin Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten, merupakan masjid dengan dua lantai sehingga dapat menampung Jama'ah Masjid dengan jumlah yang cukup banyak, setelah saya hitung untuk lantai bawah diperkirakan dapat menampung 300 jama'ah belum lagi lantai atas, akan tetapi lantai atas dibagian tengah berlobang supaya dapat melihat langsung ke Imam sehingga kapasitas kurang dari 300 jamaah di bagian atas.

Masjid ini berdekatan dengan lingkungan pendidikan yaitu lingkungan MIM Basin (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Desa Basin) MIM sendiri setara dengan Sekolah Dasar atau yang biasa disingkat SD. Sehingga keberadaan Masjid Al-Ma'mur menambah kemakmuran sebuah Masjid dimana jama'ah dari MIM Basin tentunya melaksanakan dan memkmurkan Masjid Al-Ma'mur sesuai dengan namanya pastinya. Lingkungan yang padat penduduk juga sangat berpengaruh utuk kemakmuran msjid ini, dan semoga akan tambah makmur.

Saya pribadi senang melihatnya serta membaca mading ataupun susunan pengurus serta acara-acara atau kegiatan yang diprogramkan dimana diadakan pengajian diberbagai waktu seperti ba'da maghrib, ba'da isa dan tentunya yang menarik perhatian saya adalah dimana diadakan diwaktu ba'da subuh sehingga mengajak atau menghimbau jama'ah untuk shalat subuh dengan dilanjutkan dengan mengaji sehingga menambah hikmat dalam beribadah dan tentunya menambah pengetahuan kita karena yang namanya ilmu untuk kita tidak akan penuh walau terisi disetiap waktu.
____________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak

____________________________________

Dikutip dari Imam Masjid Sholat Jum'at "Bersabar agar lulus dari berbagai cobaan yang kita hadapi, sebagaimana mencontoh Kesabaran Nabi Ibrahim As" semoga apa yang disampaikan oleh Imam Sholat Jum'at kali ini dapat diterima oleh seluruh jama'ah yang hadir serta memberikan rasa tenang dan menentramkan bagi para jama'ah.

disinilah yang kulihat dan yang kudengar

MASJID AGUNG AL-AQSHA | Klaten

Seingatku dulu waktu pertama atau bahkan kedua kali ya ? ke Klaten akan melewati terminal Klaten yang sekarang sudah di bangun dengan megahnya sebuah Masjid yang diberi nama Masjid Agung Al-Aqsha. Dulu jika pergi atau datang ke Klaten biasa diantar ditempat ini, dimana menunggu Bus yang akan berangkat ke Jogja ataupun langsung tujuan ke Purwokerto, dimana suatu saat menunggu dengan lama dan meragukan apakah memang sudah tidak ada lagi Bus yang lewat atau Bus tidak berhenti disini tempat ini, dan teryata yang terjadi memang karena posisi Klaten hanya sebatas jalur lewatan antara Jogja dengan Solo sehingga sulit untuk mencari Bus yang benar-benar berasal atau menuju ke Klaten.

Di tahun 2008 - 2009 yang saya alami memang kebanyakan orang di Klaten menggunakan kendaraan mereka sendiri untuk bepergian atau bahkan menyewa dan meminjam punya tetangga atau sanak sodara sehingga untuk kendaraan umum tidak begitu ramai seperti yang biasa saya alami selama di Purwokerto, dimana di Terminal Purwokerto sudah tersedia berbagai macam angkot dengan tujuan dan jalurnya masing-masing sehingga memudahkan kita yang tidak memiliki kendaraan pribadi, dengan menggunakan kendaraan umum dan sampai tujuan dengan tepat waktu. Setelah selang beberapa tahun memang ternyata Terminal Klaten dipindahkan ke tempat yang lebih dekat dengan Stasiun dengan asumsi setelah naik Kereta bisa naik Bus begitu sebaliknya setelah naik Bus bisa dengan mudah ke Stasiun untuk naik Kereta. 

Akhirnya berdirilah sebuah Masjid yang Agung dan disebut pula dengan Masjid Agung Al-Aqsha Klaten, tempat ini yang dulunya sepi, sekarang menjadi lebih bermanfaat dan menjadi tempat rest area bagi perjalanan dengan kendaraan pribadi yang menempuh jarak jauh serta akan meluangkan waktu untuk beristirahat sebenar sembari melaksanakan ibadah di Masjid Agung Al-Aqsha tersebut. Dari arah selatan by pass dari Jogja terlihatlah bangunan Masjid Agung Al-Aqsha ini dengan megah serta terlihat pula di bagian belakang Masjid terdapat Menara Air Jonggrangan yang menambah kesan keunikan tersendiri dari kota Klaten Bersinar.

Setelah berdirinya Masjid Agung Al-Aqsha tentu harapan untuk transportasi umum yang memang disediakan terminal baru yang berdekatan dengan Stasiun nampaknya akan berbuah manis, tetapi terakhir kali saya mengantar Ibu untuk naik Bus ternyata memerlukan waktu yang lama untuk menunggu Bus datang sekitar 30 menit sendiri sampai benar-benar naik kedalam Bus. Untuk masa sekarang sudah banyak sekali yang mempunyai kendaraan pribadi sehingga tidak lagi membutuhkan transportsi umum walau sebenarnya transportasi umum lebih terjamin untuk ketenangan dan tidak capek dalam perjalanan. Dari segi inilah dimana Masjid Agung Al-Aqsha mengambil alih manfaatnya orang yang merasa lelah dalam berkendara akan meluangkan waktunya untuk beristirahat sejenak di Masjid yang memang berada di Jalan yang melintas antara Jogja dengan Solo. 
__________________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak

__________________________________________

Selain tujuan utama sebagai tempat Ibadah, Masjid Al-Aqsha sangat bermanfaat bagi yang ingin beristirahat sejenak untuk melanjutkan perjalanan kembali agar lebih fresh dan segar serta membuat aman dalam berkendara. Bangunan yang besar tentunya membuat nyaman dimana di siang hari kesejukan dirasakan disetiap sudutnya, dan di malam hari merasakan kehangatan dengan ketebala sajadah karepet serta dinding-dinding yang kokoh. Itu semua menunjang kekhusyukan kita dalam beribadah agar apa yang kita amalkan bisa dengan hati yang ikhlas dan tentram.

disitulah yang kulihat dan yang kudengar 

MASJID AL-A'raaf Jalan Pemuda Klaten

Masjid Al-A'raaf merupakan Masjid yang berada di Jalan Pemuda Klaten dan ada dalam lingkungan perkantoran, baik kantor dinas pemerintahan maupun kantor-kantor swasta sehingga Masjid ini sangatlah bermanfaat bagi pengunjung kantor maupun karyawan serta karyawati kantor yang ingin melaksanakan Ibadah sholat di Masjid Al-A'raaf ini.

Selain dari jamaah kantor-kantor sekitar lingkungan Masjid juga terdapat pula jamaah yang hadir karena memang melintas jalan pemuda Klaten tersebut dimana memang Masjid ini berada persis di sisi Kanan Jalan Pemuda yang satu arah sehingga memudahkan pengunjung untuk memarkirkan atau melihat keberadaan Masjid Al-A'raaf tersebut. Selain itu Masjid ini dilengkapi dengan AC  jadi jamaah yang dari kantoran merasakan kenyamanan seperti halnya di kantor mereka. Suasana yang sejuk tentunya membuat kita lebih khusyuk dalam beribadah. Masjid yang berada di tengah-tengah kota seperti ini tentunya memerlukan AC atau pendingin lain halnya dengan Masjid di Kampung-kampung yang sudah sejuk karena pepohonan yang rindang di sekitar Masjid. Sedangkan disekitar Masjid Al-A'raaf terdapat banyak pemukiman serta kantor-kantor pemerintahan dan swasta yang mengharuskan sebuah penyejuk secara buatan agar membuat nyaman jama'ah Masjid.

Masjid ini juga terkelola dengan baik sehingga kita bisa melihat kebersihan yang ditampilkan oleh Masjid ini serta kenyamanan-kenyamanan yang ada baik di dalam Masjid maupun di luar Masjid. Selain itu saya beberapa kali melihat ada sebuah ajakan-ajakan untuk berbuat baik yang terbentang melalui spanduk di depan Masjid, tentunya kreatifitas pengelola disini yang membuat Masjid ini menjadi makmur seperti apa yang kita harapkan.
_________________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak

_________________________________________

Banyak hal yang bisa dipetik dari pengelolaan Masjid Al-A'raaf ini, dimana saya melihat kebersihan baik di dalam maupun di luar Masjid, serta toilet dan tempat wudhu yang terawat juga saya melihat terdapat sebuah kotak infak yang terbuat dari brankas yang menyatu dengan tembok Masjid sehingga aman dan tentunya nyaman bagi yang akan memberikan infaknya untuk kemakmuran Masjid Al-A'raaf karena terjaga hal-hal yang tidak diinginkan, dan sepenuhnya untuk kemakmuran Masjid Al-A'raaf itu sendiri.

disitulah yang kulihat dan yang kudengar

SUNAN PANDANANRAN "Masjid Golo"

Masjid Golo  merupakan Masjid yang dilindungi oleh UU RI No. 11 Th. 2010 Tentang Cagar Budaya, dimana Masjid Golo ini berdiri pada masa Sunan Pandanaran sehingga memiliki nilai sejarah yang begitu tinggi dan perlu di lindungi agar tetap kokoh dan menjadi pengingat kita di masa lampau.

Masjid ini terletak Perbukitan di daerah Sunan Pandanaran di Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten, tepatnya di Desa Paseban Bayat. Nama Masjid ini tertera di Pintu Massuk Masjid dengan Huruf Arab saya sedikit bingung membacanya saya kira Gala tetapi setelah berjalan-jalan sebentar ada sebuah papan nama dengan huruf latin yang menerangkan seperti gambar di atas yaitu "Masjid Golo" dengan unsur perlindungan Undang Undang Republik Indonesia dibagian bawahnya. Walau tergolong sudah tua Masjid ini terlihat masih kokoh dimana Kayu yang digunakan dengan kwalitas unggul tentunya, dan atapnya juga saya perhatikan terbuat dari kayu yang membentuk gentheng dan kemungkinan memang gentheng yang sekarang itu terinspirasi dari jaman dahulu dimana atap terbuat dari papan kayu dan ada sebuah pengait di bagian bawahnya. Masjid yang berada di bukit ini terasa udara yang sejuk dan nyaman sekali.


Masjid dilihat dari bawah yaitu dari Jalan Bayat - Cawas nampaklah Masjid Golo Sunan Pandanaran yang terletak di sebuah bukit berada di atas pucuk seolah-olah Masjid terlihat besar akan tetapi itu semua adalah bukit dan hanya di bagian atas saja terdapat Masjidnya, memerlukan beberpa anak tangga untuk sampai ke Masjid disinilah sebuah makna perjuangan untuk menuju ke tempat yang lebih mulia kita harus berusaha sampai di atas agar bisa mendapatkan yang kit inginkan.

Disebelah selatan dari dalam Masjid nampak pemukiman warga serta perbukitan Bayat dan juga Gunung Kidul dimana memang Kecamatan Bayat berbatasan langsung dengan Gunung Kidul DIY, udara  yang berhembus di Masjid sangatlah sepoi-sepoi membuat kita nyaman dan merasa betah untuk berada di Masjid Golo tersebut karena masih banyak seklai pepohonan yang membuat udara bersih.

Dilihat dari depan Masjid juga nampak Jalan Bayat - Cawas serta perbukitan atau pegunungan Gunung Kidul yang membentang dari Barat  ke Timur dengan hijaunya. Selain kesejukan berada di Masjid Golo ini juga kita bisa merenungkan begitu hebatnya keAgungan Allah SWT dengan melihat bentangan luas Pegunungan dan Tumbuhan hijau yang memberikan kenyamanan. Di dalam Masjid Golo juga terdapat kalimat dalam bahasa Arab yang artinya "Niat i'tikaf Karena Ta'ala". jadi memang Masjid Golo diperuntukan untuk beribadah dengan penuh kenyamanan dan memberikan kita sebuah peluang untuk mengingat akan kebesaranNya.

___________________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak

___________________________________________

Dikutip dari Khutbah Jum'at di Masjid Golo Sunan Pandanaran "Nabi Sulaiman diberikan tiga permintaan Harta, Kekuasaan Dunia, dan Ilmu, dari ketiga permintaan di ambillah Ilmu karena di dalam Dunia ini Ilmu bisa menambah luas pengetahuan kita, dengan ilmu bisa memiliki harta, dan dengan ilmu pula bisa berkuasa, sehingga kita perlu mengaji/belajar untuk mendapatkan ilmu tersebut"

disitulah yang kulihat dan yang kudengar

Masjid Jami Bero Trucuk

Masjid Jami Desa Bero, Kecamatan Trucuk ini merupakan Masjid terbesar di lungkungan Bero Trucuk dimana ada beberapa Masjid kecil tetapi tidak digunakan untuk Shalat Jum'at, sedangkan untuk ibadah Shalat Jum'at sebagian besar warga Bero Trucuk ini melakukan ibadah di Masjid Jami. Masjid Jami ini berukuran besar dan setelah saya hitung-hitungan sendiri jamaah bisa mencapai 230 orang yang berada di dalam Masjid, itu saja belum termasuk Area Parkir dan pelataran yag mungkin bisa dimanfaatkan untuk beribadah jikalau ada ibadah seperti Shalat Id dan yang lainnya yang mengharuskan semua orang baik laki-laki maupun perempuan beribadah di Masjid Jami tersebut. 

Disamping Masjid masih masuk area Masjid juga terdapat TPQ yang pastinya membuat kemakmuran Masjid Jami ini sangat baik, dimana anak-anak dididik untuk belajar Al-Qur'an dan mencintai Masjid dan menjadi penerus dimasa yang akan datang serta bisa mengembangkan lebih dari apa yang sudah ada untuk saat ini. Penerus-penerus inilah yang perlu dididik dengan benar-benar agar mereka mempunyai pondasi dalam hidup untuk menuju masa depan yang beranekaragam serta tujuan dari hidup adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. 

Area parkir juga terdapat dua tempat yang berhubungan langsung dengan Masjid tepat menyatu bersma TPQ yang ada, serta berada di seberang jalan, karena Masjid Jami langsung berbatasan dengan jalan. Untuk Area parkir juga sudah tersedia atap sehingga untuk kendaraan-kendaraan jama'ah yang rumah lumayan jauh dari Masjid Jami ini bisa memarkirkan kendaraan dengan aman dan nyaman tentunya. 
_______________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak

_______________________________

Dikutip dari Imam Shalat Jum'at Masjid Jami Bero Trucuk "Menjelang Hari Raya Idul Adha dimana kita berqurban, ikutilah perintah rosul dimana tidak setiap hewan bisa diqurbankan, akan tetapi ada contohnya yaitu Unta, Lembu/Sapi, serta Kambing, sehingga tidak ada qurban seekor Ayam" dari kutipan di atas Imam Masjid dapat menjelaskan secara rinci dan lebar mengenai sebuah amal sholeh yang diterima Allah SWT yang merupakan amal sholeh yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Semoga semua jamaah bisa mencerna apa yang disampaikan oleh Imam Masjid sehingga bisa menambah sebuah pengetahuan / ilmu yang kita dapatkan, disitulah yang kulihat dan yang kudengar.