Masjid AL-IMRAN | Dk. Winong Krakitan Bayat

Masjid Al-Imrah merupakan Masjid yang berdiri di Dukuh Winong Desa Krakitan Kecamatan Bayat dan berdekatan dengan Rowo Jombor yang berada di sebelah barat dari Masjid Al-Imran tersebut. Tentunya Masjid Al-Imran ini sangatlah sejuk dimana memang berdekatan dengan sumber air serta tumbuhan hijau yang masih rindang dan tinggi - tinggi serta didukung dengan arsitek bangunan yang berlantai dua sehingga sirkulasi udara di dalam Masjid Al-Imran ini sangatlah baik, sejuk, dan nyaman.

Masjid ini dapat menampung jama'ah di lantai dua sekitar 180 jama'ah sehingga bisa dibilang memadai untuk sebuah Masjid dalam menampung jama'ah warga sekitar khususnya di dukuh Winong tersebut. O iya Masjid Al-Imran ini yang digunakan untuk shalat adalah yang lantai dua, dimana lantai satu kami belum pernah melihatnya, kemungkinan digunakan untuk keperluan musyawarah Masjid dan yang lainnya. Memang lain dengan Masjid - masjid yang lain dimana biasanya lantai pertama digunakan untuk Ibadah sholat dan lantai dua juga sebagian digunakan untuk ibadah sholat juga, akan tetapi Masjid Al-Imran ini menggunakan Lantai dua sebagai tempat sholatnya.


Di lantai dua juga terdapat meja belajar, ini sangat menarik dimana terdapat tempat pendidikan Al-Qur'an di dalam Masjid Al-Imran disertai dengan meja serta papan tulis beserta rak untuk keperluan-keperluan mengajar, sehingga benar-benar Masjid di Dukuh Winong ini sangat bermanfaat untuk warga sekitar baik untuk anak-anak maupun orang tua. Tempat yang di khususkan seperti ini nampaknya lebih terjaga dan konsentrasi dimana tidak mengganggu pula dengan orang lain yang sedang melakukan ibadah di dalam Masjid Al-Imran ini.
_______________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak


 _______________________________________

Mengutip isi khutbah jum'at Imam Masjid Al-Imran "di dalam Surat Al-Ashr yang berbunyi "Demi Masa, Sesungguhnya Manusia itu benar - benar dalam kerugian, kecuali orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran" dari sini memberikan himbauan agar kita semua dapat saling nasehat menasehati untuk sebuah kebenaran dan berupaya untuk selalu beramal sholeh"

disitulah yang kulihat dan yang kudengar

Masjid Bak Istana Negeri Dongeng

Waktu sudah menunjukan hampir adzan nampak dari Jalan Raya Kebonarum - Gayamprit Masjid yang arsitekturnya bak Istana Pricess ataupun negeri dongeng, dari situlah kami bergegas untuk menuju Masjid tersebut dimana memang dari Jalan Raya Kebonarum - Gayamprit Masjid tersebut sangatlah menarik perhatian kami, dan kemungkinan juga tidak hanya kami yang memperhatikan Masjid tersebut akan tetapi banyak yang matanya tertuju ke Masjid tersebut karena memang arah pandang serta arsitekturnya yang begitu mencolok.

Tidak butuh waktu lama dari Jalan Raya Kebonarum - Gayamprit untuk sampai di Masjid Bak Negeri Dongeng tersebut karena hanya berjarak sekitar 300 meter sampai dengan 500 meter saja dan melewati sebuah persawahan nan hijau dan perairan irigasi yang nampak jernih airnya menambah kesejukan tersendiri dalam menuju Masjid ini. Warna biru yang dipadukan dengan warna putih nampaknya membuat mata akan tergoda untuk melihatnya dan memperhatikan dimana memang warna tersebut sangat mencolok dan mudah dikenali bahkan dari kejauhan dimana dilingkungan sekitarnya masih hijau sawah serta hijau pepohonan, jadi lebih nampak berbeda dengan lingkungan lain halnya jika menggunakan genteng yang warnanya lebih mirip dengan lingkungan, akan tetapi warna mencolok ini tidak membuat kita bosan bahkan malah membuat kita penasaran dan ingin mendekatinya.

Setelah kami sampai di Masjid ini yang ternyata beralamat di Dukuh Sambeng, Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten nampaknya kita belum beruntung, karena Masjid tersebut belum digunakan untuk beribadah Shalat Jum'at serta masih ada sebuah pembangunan kubah yang belum terselesaikan. Akan tetapi harapan tentunya dilain waktu kita bisa berada disini kembali dengan penuh kekhusyukan dalam beribadah didalam Masjid tersebut. Kamipun melanjutkan perjalanan untuk menuju sebuah Masjid yang digunakan untuk beribadah sholat Jum'at.
________________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak


________________________________________

Setelah kami selesai, kami melanjutkan kembali perjalanan dan melewati Masjid yang seperti Istana Negeri Dongeng serta warna khas Biru Putih yang membuat mata terpana, sesampai samping Masjid kami berjalan dengan pelan-pelan dan alhamdulillah memang walaupun belum selesai pengerjaan pembangunan kubahnya akan tetapi warga perempuan sekitar kampung tersebut menggunkannya untuk beribadah sholat, dan semoga Masjid ini makmur dan memberikan kenyamanan serta kekhusyukan bagi jama'ahnya Aamiin.

disitulah yang kulihat dan yang kudengar

Masjid "Al-Amin" | Dk. Dawe - Ds. Pluneng - Kec. Kebonarum

Masjid Al-Amin merupakan Masjid yang berada di Dukuh Dawe - Desa Pluneng - Kecamatan Kebonarum dan Kabupaten Klaten, Masjid yang berhadapan langsung dengan sawah membuat asri serta nyaman apa lagi dengan kondisi yang terik panas seperti bulan-bulan Agustus ini, berada di lingkungan Masjid Al-Amin nampaknya membuat kita betah serta khusyuk dalam beribadah dimana ketenangan dan kesejukan terasa sampai dalam hati kita.

Masjid ini juga nampak jelas dari arah jalan yang merupakan jalan utama dari Desa Pluneng karena hanya tersela oleh hamparan dua, tiga atau bahkan empat petak sawah, jadi untuk para jama'ah tidak perlu mencari-cari akan tetapi anda bisa langsung menemukan Masjid tersebut dengan mudahnya. Warga sekitar juga nampaknya antusias untuk memakmurkan Masjid Al-Amin ini, serta terdapat Bank yang berada di sekitar Masjid karyawan merekapun ikut memakmurkan Masjid Al-Amin, dan juga ada pula atau berdekatan dengan Kantor Polisi sehingga Bapak-bapak Polisipun mengikuti ibadah sholat Jum'at di Masjid Al-Amin Dukuh Dawe Desa Pluneng Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten tersebut.


Disinipun nampak sebuah papan nama yang menerangkan sebuah keberadaan Dukuh Dawe Desa Pluneng Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten, dimana papan tersebut memberikan sebuah informasi terhadap pendatang yang baru saja datang dan mengenal lokasi tersebut, sehingga tidak perlu lagi bertanya terhadap penduduk sekitar tetapi kita langsung bisa melihat dari sebuah papan nama yang tertera di pinggir jalan dan bersebelahan dengan keberadaan Masjid Al-Amin ini serta lingkungan penduduk.


Setelah anda melihat papan nama tersebut anda bisa langsung masuk ke pintu gerbang serta pelataran Masjid Al-Amin Dukuh Dawe Desa Pluneng Kecamatan Kebonarum ini, serta tersedia tempat parkir yang terlindungi dari terik matahari serta pelataran yang nampak luas. Untuk Masjid ini juga memiliki daya tampung sekitar 100 jama'ah itu belum termasuk jika sebuah pelataran dipakai juga untuk beribadah seperti malaksanakan sholat idul fitri maupun sholat idul adha yang membutuhkan ruang yang luas.
____________________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak


____________________________________________

Mengutip dari Imam Sholat Jum'at Masjid Al-Amin "Hai maunusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. (QS Al-Hujurat : 13) sehingga kita harusnya bangga terhadap Negara Kesaturan Republik Indonesia, dimana kita ditakdirkan berbagai pulau dan suku oleh karena itu sebagai umat Islam harus menerima takdir Allah serta menjadikan sebuah amal baik bukan malah menjadikan perpecahan, Alhamdulillah kita disatukan dengan nama Indonesia

disitulah yang kulihat dan yang kudengar

Masjid Al-Ma'mur | Basin Kebonarum Klaten

Masjid Al-Ma'mur beralamat di Desa Basin Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten, merupakan masjid dengan dua lantai sehingga dapat menampung Jama'ah Masjid dengan jumlah yang cukup banyak, setelah saya hitung untuk lantai bawah diperkirakan dapat menampung 300 jama'ah belum lagi lantai atas, akan tetapi lantai atas dibagian tengah berlobang supaya dapat melihat langsung ke Imam sehingga kapasitas kurang dari 300 jamaah di bagian atas.

Masjid ini berdekatan dengan lingkungan pendidikan yaitu lingkungan MIM Basin (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Desa Basin) MIM sendiri setara dengan Sekolah Dasar atau yang biasa disingkat SD. Sehingga keberadaan Masjid Al-Ma'mur menambah kemakmuran sebuah Masjid dimana jama'ah dari MIM Basin tentunya melaksanakan dan memkmurkan Masjid Al-Ma'mur sesuai dengan namanya pastinya. Lingkungan yang padat penduduk juga sangat berpengaruh utuk kemakmuran msjid ini, dan semoga akan tambah makmur.

Saya pribadi senang melihatnya serta membaca mading ataupun susunan pengurus serta acara-acara atau kegiatan yang diprogramkan dimana diadakan pengajian diberbagai waktu seperti ba'da maghrib, ba'da isa dan tentunya yang menarik perhatian saya adalah dimana diadakan diwaktu ba'da subuh sehingga mengajak atau menghimbau jama'ah untuk shalat subuh dengan dilanjutkan dengan mengaji sehingga menambah hikmat dalam beribadah dan tentunya menambah pengetahuan kita karena yang namanya ilmu untuk kita tidak akan penuh walau terisi disetiap waktu.
____________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak

____________________________________

Dikutip dari Imam Masjid Sholat Jum'at "Bersabar agar lulus dari berbagai cobaan yang kita hadapi, sebagaimana mencontoh Kesabaran Nabi Ibrahim As" semoga apa yang disampaikan oleh Imam Sholat Jum'at kali ini dapat diterima oleh seluruh jama'ah yang hadir serta memberikan rasa tenang dan menentramkan bagi para jama'ah.

disinilah yang kulihat dan yang kudengar

MASJID AGUNG AL-AQSHA | Klaten

Seingatku dulu waktu pertama atau bahkan kedua kali ya ? ke Klaten akan melewati terminal Klaten yang sekarang sudah di bangun dengan megahnya sebuah Masjid yang diberi nama Masjid Agung Al-Aqsha. Dulu jika pergi atau datang ke Klaten biasa diantar ditempat ini, dimana menunggu Bus yang akan berangkat ke Jogja ataupun langsung tujuan ke Purwokerto, dimana suatu saat menunggu dengan lama dan meragukan apakah memang sudah tidak ada lagi Bus yang lewat atau Bus tidak berhenti disini tempat ini, dan teryata yang terjadi memang karena posisi Klaten hanya sebatas jalur lewatan antara Jogja dengan Solo sehingga sulit untuk mencari Bus yang benar-benar berasal atau menuju ke Klaten.

Di tahun 2008 - 2009 yang saya alami memang kebanyakan orang di Klaten menggunakan kendaraan mereka sendiri untuk bepergian atau bahkan menyewa dan meminjam punya tetangga atau sanak sodara sehingga untuk kendaraan umum tidak begitu ramai seperti yang biasa saya alami selama di Purwokerto, dimana di Terminal Purwokerto sudah tersedia berbagai macam angkot dengan tujuan dan jalurnya masing-masing sehingga memudahkan kita yang tidak memiliki kendaraan pribadi, dengan menggunakan kendaraan umum dan sampai tujuan dengan tepat waktu. Setelah selang beberapa tahun memang ternyata Terminal Klaten dipindahkan ke tempat yang lebih dekat dengan Stasiun dengan asumsi setelah naik Kereta bisa naik Bus begitu sebaliknya setelah naik Bus bisa dengan mudah ke Stasiun untuk naik Kereta. 

Akhirnya berdirilah sebuah Masjid yang Agung dan disebut pula dengan Masjid Agung Al-Aqsha Klaten, tempat ini yang dulunya sepi, sekarang menjadi lebih bermanfaat dan menjadi tempat rest area bagi perjalanan dengan kendaraan pribadi yang menempuh jarak jauh serta akan meluangkan waktu untuk beristirahat sebenar sembari melaksanakan ibadah di Masjid Agung Al-Aqsha tersebut. Dari arah selatan by pass dari Jogja terlihatlah bangunan Masjid Agung Al-Aqsha ini dengan megah serta terlihat pula di bagian belakang Masjid terdapat Menara Air Jonggrangan yang menambah kesan keunikan tersendiri dari kota Klaten Bersinar.

Setelah berdirinya Masjid Agung Al-Aqsha tentu harapan untuk transportasi umum yang memang disediakan terminal baru yang berdekatan dengan Stasiun nampaknya akan berbuah manis, tetapi terakhir kali saya mengantar Ibu untuk naik Bus ternyata memerlukan waktu yang lama untuk menunggu Bus datang sekitar 30 menit sendiri sampai benar-benar naik kedalam Bus. Untuk masa sekarang sudah banyak sekali yang mempunyai kendaraan pribadi sehingga tidak lagi membutuhkan transportsi umum walau sebenarnya transportasi umum lebih terjamin untuk ketenangan dan tidak capek dalam perjalanan. Dari segi inilah dimana Masjid Agung Al-Aqsha mengambil alih manfaatnya orang yang merasa lelah dalam berkendara akan meluangkan waktunya untuk beristirahat sejenak di Masjid yang memang berada di Jalan yang melintas antara Jogja dengan Solo. 
__________________________________________
Simak Juga & Tinggalkan Jejak

__________________________________________

Selain tujuan utama sebagai tempat Ibadah, Masjid Al-Aqsha sangat bermanfaat bagi yang ingin beristirahat sejenak untuk melanjutkan perjalanan kembali agar lebih fresh dan segar serta membuat aman dalam berkendara. Bangunan yang besar tentunya membuat nyaman dimana di siang hari kesejukan dirasakan disetiap sudutnya, dan di malam hari merasakan kehangatan dengan ketebala sajadah karepet serta dinding-dinding yang kokoh. Itu semua menunjang kekhusyukan kita dalam beribadah agar apa yang kita amalkan bisa dengan hati yang ikhlas dan tentram.

disitulah yang kulihat dan yang kudengar